Solahart sebagai perusahaan manufaktur telah dimulai sejak 1905 dan memperkenalkan pemanas air tenaga surya sejak 1953. Sistem ini merupakan alternatif yang sukses untuk Solahart dari pemanas air konvensional, dan sangat dapat diandalkan di mana unit yang dibuat pada awal tahun berlangsung lebih dari 15 tahun.
Model awal tidak terlalu efisien, bahkan mobil pada saat itu belum diproduksi secara massal.
Setelah bertahun-tahun, Solahart telah meningkatkan efisiensi dan desain produknya, selalu sebagai inovator dan pemimpin di bidangnya.
Solahart telah melakukan investasi besar untuk memperkenalkan proses pelapisan keramik dua tingkat yang menempatkan nama Solahart di dunia.
Untuk Solahart, kontrol kualitas dan jaminan adalah bagian inti dari kekuatan perusahaan. Dan telah menerima sertifikat standar tertinggi di bidang manufaktur oleh badan akreditasi independen.
Jenis Produk untuk semua iklim dan kebutuhan
Jenis produk Solahart telah berkembang seiring waktu, memenuhi kebutuhan pelanggan, kualitas air dan iklim.
Produk pemanas air Solahart memiliki jenis yang cocok untuk semua penggunaan, musim, dan kualitas air.
Banyak pemerintah di dunia telah mengakui fakta bahwa Solahart sebagai perangkat pemanas air surya berkontribusi penting dan mengurangi efek gas rumah kaca.
Basis teknis yang kuat dan tampilan jangka panjang
Solahart sebagai pemanas air tenaga surya selalu menjadi pemimpin di bidang teknologi pemanas air tenaga surya.
Solahart telah memenuhi dua hal: pengembangan produk secara teknis unggul dan reputasi untuk jaminan kualitas.
Struktur perusahaan yang kuat
Sejak 1950 perusahaan Solahart telah pindah beberapa kali, dan sekarang trans-nasional beroperasi di semua benua.
Dengan layanan purna jual dan pusat distribusi di kota Untama di seluruh dunia.
Kantor Pusat Internasional Solahart tetap di Welshpool, Australia Barat di mana R & D untuk administrasi manufaktur, pemasaran dan operasional dilakukan.
Pelanggan Solahart dijamin untuk jangka panjang. Reputasi Solahart di seluruh dunia berkaitan dengan kualitas dan keandalan.
